MAKASSAR, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran Rp 485 juta untuk mengawasi penyaluran beras bagi keluarga miskin pada 2011.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Makassar Syahrir Sappaile di Makassar, Senin (20/12/2010) mengatakan, pengawas penyaluran raskin akan diberi upah selama bertugas melakukan pengawasan.
Penganggaran itu merupakan kegiatan rutin agar penyaluran raskin tepat sasaran dan berkualitas.
"Mereka akan diupah karena tugas mereka cukup teknis yakni agar raskin yang disalurkan sesuai takaran dan harga seperti yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Pengawas juga bertugas meminta penggantian beras jika kualitas raskin tidak sesuai dengan instruksi presiden tentang penyaluran raskin.
Masing-masing kelurahan akan disiapkan dua pengawas yang diambil dari unsur pemerintah dan kepolisian. javascript:void(0)
Syahrir menuturkan jumlah pengawas raskin saat ini telah mencapai sekitar 200 ratus orang.
Daerah sebaran mereka tergantung luas wilayah penyaluran. Jumlah pengawas terbesar di Kecamatan Tamalate, Tamalanrea dan Biringkanayya.
Komisi C DPRD Makassar meminta pengawasan raskin juga melibatkan unsur legislatif sehingga setiap kelemahan pengawasan dapat diakomodasi dalam pembahasan anggaran dan evaluasi penyaluran raskin.
Permintaan ini diajukan karena masih ada beberapa kelemahan yang kerap ditemukan legislatif, namun tidak dilaporkan oleh masyarakat.
Hingga saat ini, penyaluran raskin di Makassar mencapai 97 persen. Raskin tahap akhir akan disalurkan pertengahan Desember 2010.
"Raskin untuk Desember akan disalurkan pekan ini. Pascapenyaluran itu Makassar tidak punya beban lagi kecuali penagihan," katanya.
Selain itu, dari 14 Kecamatan di Makassar masih tersisa 12 kecamatan yang belum melunasi pembayaran raskin karena baru dua kecamatan lain yang telah rampung pembayarannya yakni Mamajang dan Tamalate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buat kemajuan blog ini, tidak ada salahnya untuk meninggalkan komentar sebelum keluar