Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Jawa Timur meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprioritaskan program pengentasan kemiskinan. “Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur sangat tinggi mencapai 4,8 juta dari total jumlah penduduk sebesar 37,8 juta jiwa,” kata Ketua DPD LPM Jawa Timur Haris Subagyo dalam acara Semiloka dan Temu LPM seluruh Jawa Timur di Taman Krida Budaya Malang, Kamis (18/3).
Data yang diakses LPM dari Badan Pusat Statistik menyebutkan dari 4,8 juta penduduk miskin tersebut, sebanyak 493 ribu penduduk masuk kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Sebanyak 1,2 juta penduduk tergolong miskin, dan 3,7 juta penduduk tergolong hampir miskin. "Penduduk sangat miskin itu mencapai 16% dari penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan,” ujarnya.
Haris menyarankan penanganan kemiskinan khusus untuk rumah tangga sangat miskin harus dilakukan dengan pemberian dana hibah. Ini karena kondisi rumah tangga miskin sudah sangat parah dan tidak mempunyai kemampuan, baik secara struktural maupun fungsional.
Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Sugiri mengatakan, tingginya angka kemiskinan berdampak pada melonjaknya angka pengangguran. Pemerintah Jawa Timur sudah berkomitmen bakal menanggulangi tingginya angka kemiskinan tersebut dengan pemberian dana hibah. Sasarannya adalah 493 ribu penduduk yang tergolong sangat miskin dan 1,2 juta penduduk yang tergolong miskin.
Walikota Malang Peni Suparto bersyukur angka kemiskinan di Kota Malang sangat rendah. Ini karena Kota Malang merupakan kota yang pendapatan perkapita warganya paling tinggi se Indonesia. "Pertumbuhan ekonomi Malang mencapai 6,7%. Untuk Jatim hanya 6,5 dan nasional lebih rendah lagi,” kata Peni tanpa mau menyebut jumlah penduduk miskin di Kota Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buat kemajuan blog ini, tidak ada salahnya untuk meninggalkan komentar sebelum keluar